VIRUS DBD MAKIN BERBAHAYA

Mungkin kalimat di atas sangat cocok untuk ungkapkan masalah virus dbd yg semakin hari virus yang satu semakin pintar berklamuflase, bagaimana tidak-virus dbd sekarang tidak bisa dikenali dengan pasti yang biasanya di tandai dengan munculnya bintik merah (bercak) pada kulit. Virus dbd bisa menyerang siapa saja dan dimana saja. Bisa di sekolah, lingkungan bahkan dirumah kita yang telah kita anggap seteril sekalipun karna virus ini disebabkan oleh nyamuk yg bisa bebas terbang berkeliaran kemanapun dia kehendaki.

Kejadian ini kami alami sendiri saat ini, anak kami yang kedua umur 5 tahun – Abda Giga Al-Kautzar. Awalnya hanya mengalami panas seperti demam biasa dan sembuh untuk 1 atau 2 hari, dengan minum obat penurun panas. Tapi ini lain; di hari ketiga panas badan (suhu) bukan turun namun berbalik menjadi dingin dan diikuti kluarnya darah dari hidung dan telinga. Kami sempat shok dan kaget ada apa ini, tanpa pikir panjang kami larikan ke RSUD Cianjur saat itu juga.

Setelah kami melakukan Pendaftaran Anak kami mendapatkan pertolongan pertama diberikan infus dan pengambilan sample darah. Dalam test laboratorium positif terserang virus DBD. (Postitif Sudah di Test Ulang) Begitu tertulis di lembar hasil pengecekan laboratorium dengan angka2 dan grafik yang tidak saya pahami. Dalam pemeriksaan trombosit turun dari rata-rata 150 sd 250 menjadi 65.

Dari pengalaman Perlu diwaspadai jika anak mengalami gejala panas lebih dari 2 ato 3 hari atau panas badan diluar dari biasanya. Tidak ada salahnya kita berlaku waspada dan lebih berhati-hati. Lebih baik langsung di bawah ke Doker atau Rumah sakit terdekat daripada menyesal di kemudian hari.

Dan alhamdulillah kondisi anak kami saat ini berangsur2 membaik, semoga dalam waktu tdk lama lagi anak kami dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala. (di rsud cianjur 28 mei 2008)